ColdFusion Markup Language, lebih dikenal sebagai CFML, adalah bahasa scripting untuk pengembangan web yang berjalan pada JVM, kerangka .NET, dan Google App Engine. Beberapa implementasi komersial dan open source dari mesin CFML tersedia, termasuk Adobe ColdFusion, Lucee, New Atlanta BlueDragon (yang menawarkan versi berbasis Java dan .NET), Railo, dan Open BlueDragon serta mesin server CFML lainnya
Seperti banyak bahasa skrip web lainnya, CFML menambah file HTML standar dengan perintah basis data, operator bersyarat, fungsi formating tingkat tinggi, dan elemen lain untuk menghasilkan aplikasi web. CFML juga mencakup banyak konstruksi lainnya termasuk ColdFusion Components (CFCs), versi objek CFML, yang memungkinkan pemisahan logika bisnis dari presentasi.
CFML dapat ditulis menggunakan tag atau CFScript, yang menyerupai JavaScript (skrip ECMA).
Halaman-halaman dalam aplikasi CFML termasuk tag CFML sisi-server dan fungsi-fungsi selain tag HTML, dan aplikasi CFML modern juga cenderung memiliki CFC yang diakses oleh halaman CFML untuk mengeksekusi logika bisnis. Saat browser web meminta halaman dalam aplikasi ColdFusion, browser tersebut secara otomatis diproses terlebih dahulu oleh server aplikasi ColdFusion.
CFML juga dapat digunakan untuk menghasilkan bahasa lain, selain dari HTML, seperti XML, JavaScript, CSS, dan sebagainya.
Terlepas dari namanya, CFML bukan bahasa markup. Ini juga bukan SGML, karena fitur CFML inti tertentu mencegahnya untuk tidak mematuhinya.
Mesin CFML dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga ekstensi file tertentu di server (.cfm, .cfc) diserahkan ke mesin CFML untuk diproses. Dalam kasus mesin berbasis Java ini dilakukan melalui servlets Java. Mesin CFML hanya memproses tag dan fungsi CFML; ia mengembalikan teks di luar tag CFML dan fungsinya ke server web tidak berubah.
ColdFusion pertama kali dikembangkan di Allaire Corporation, oleh kakak beradik JJ dan Jeremy Allaire sampai dengan versi 5 sebelum dibeli oleh Macromedia. Versi yang dijual oleh Macromedia adalah Macromedia Coldfusion MX 7. Setelah Macromedia dibeli oleh Adobe, perangkat lunak ini diganti namanya menjadi Adobe ColdFusion 8.
Fitur ColdFusion:
- Akses database yang mudah dan sederhana
- Pengelolaan cache klien dan server
- Penciptaan kode di klien (client-side), khususnya untuk form widget dan validasi
Nah itu dia sedikit pengenalan akan ColdFusion cukup menarik bukan? Admin sudah siapkan beberapa ebook maupun modul berbahasa Indonesia, semoga bermanfaat
Ebook Coldfusion Bahasa Indonesia
Sekian dulu guys, Ucapan terima kasih kepada para penulis yang telah membagikan ilmunya secara gratis. Hormati para penulis dengan tidak mengubah isi ebook tanpa izin penulis, terima kasih, sampai jumpa
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete