MongoDB merupakan cross platform database yang berorientasi dokumen. MongoDB termasuk dalam klasifikasi NoSQL (Not Only SQL) , jika kita sebelumnya lebih familiar akan database relational seperti (MySQL, Oracle, SQL Server) maka bisa dibilang NoSQL sepenuhnya berbeda dari jenis database itu. MongoDB menggunakan data berformat JSON. Jika pada SQL relasional data disimpan dalam tabel sedangkan di mongoDB data disimpan dalam dokumen berformat JSON.
Database NoSQL lahir menutupi kekurangan database SQL yang susah untuk membuat query dengan relasi yang kompleks , susdah diperbesar dan lain sebaginya. MongoDB mulai dikembangkan pada tahun 2007 oleh 10gen software, lalu pada 2009 perusahaan mengalihkan ke project pengembangan open source. Hingga sekarang versi terbarunya ialah 4.0 yang rilis pada tahun 2018
Kelebihan
- Performa yang ditawarkan MongoDB lebih cepat dibandingkan SQL lain ini disebabkan oleh format dokumennya yang berbentuk seperti JSON
- Replikasi, adalah fitur yang sangat bermanfaat untuk backup data secara realtime. MongoDB sangat cocok digunakan untuk portal berita ataupun blog, namun belum cocok untuk digunakan pada sistem informasi yang berkaitan dengan keuangan karena MongoDB tidak mendukung transaction SQL
- Auto-sharding, merupakan fitur untuk memecah database yang besar menjadi beberapa bagian demi optimalisasi performa database. Penggunaannya sendiri sangat berguna ketika Anda memiliki website dengan database yang jutaan baris, sharding akan membantu memecahnya menjadi beberapa bagian
- MongoDB juga sudah mendukung banyak bahasa pemrogaman seperti C, C++, C#, Erlang, Haskell, Java, JavaScript, .NET, Perl, PHP, Python, Ruby dan Scala
- Cross-platform, sehingga dapat digunakan di berbagai platform di Windows, Linux, OS X dan sebagianya
- Proses CRUD (Create, Read, Update, Delete) terasa sangat ringan
- Map/Reduce, akan sangat membantu ketika kita melakukan operasi agregasi. Dimana semua entry datangnya dari collection (disebut table dalam database SQL) dan outputnya pun akan menjadi collection juga. Kalau di MySQL biasanya kita menggunakan query GROUP BY GridFS, spesifikasi yang digunakan untuk menyimpan data yang sangat besar
Kekurangan
- Belum banyak hosting yang support, jika pun ada harganya mahal
Nah itu dia sedikit pengenalan akan mongoDB, jika rekan-rekan berminat untuk belajar maka admin sudah menyiapkan ebook maupun modul yang bisa menjadi referensi
- Jurnal Perbandingan Kemampuan Database NoSQL dengan SQL dalam kasus ERP retail (Faizal Anugrah Bhaswara, Riyanarto Sarno,dan Dwi Sunaryono ) LINK
- Jurnal Penerapan Document Oriented Database (NoSQL) pada Sistem Informasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih (Monika Mindari, Muhammad Nasir, Kurniawan ) LINK
- Basis Data 2 MongoDB (Asadullohil Ghalib Kubat dkk) LINK
- MongoDB untuk Indonesia (Kristories) LINK
Sekian dulu guys, semoga bermanfaat. Ucapan terima kasih kepada para penulis yang telah membagikan ilmunya secara gratis. Hormati penulis dengan tidak mengubah isi ebook tanpa izin, terima kasih. See u next time
Baca juga:
Baca juga:
No comments:
Post a Comment