--> Apa itu Node.js? Perlukah Saya Mempelajarinya ? | Juragan Koding

Just About Technology and Programming

Wednesday, December 19, 2018

Apa itu Node.js? Perlukah Saya Mempelajarinya ?

| Wednesday, December 19, 2018

Perkembangan teknologi pemrograman makin hari makin pesat, seakan tiap saat akan ada selalu teknologi baru yang melengkapi teknologi sebelumnya. Sama halnya dalam dunia proggraming, seorang developer harus belajar akan  hal-hal baru atau setidaknya memahami dan mengikuti perkembangan terbaru jika dia tidak ingin ketinggalan dengan para developer lain.
Javascript menjadi bahasa yang sangat familiar dikalangan developer web, bahkan berdasarkan survey RedMonk (Website yang berfokus pada analisis yang berhubungan dengan developer) di tahun 2018, Javsacript masih menjadi bahasa yang paling banyak digunakan saat ini. Mengapa bisa demikian? mengalahkan nama-nama besar seperti Java, PHP, Ruby, dan bahasa pemrograman lainnya. Yup Javascript berkembang sangat pesat dan dinamis pada dekade lalu Javascript hanya dikenal sebagai bahasa yang digunakan pada bagian front end saja karena hanya bekerja di sisi client side. Tetapi dalam perkembangan belakangan ini munculah berbagai teknologi seperti React Native, Appcelator Titanium, Apache Cordova, Native Script, Node.js dan masih banyak lagi yang secara garis besar benar-benar berbeda dari penggunaan Javacript sebelumnya.

Baca juga Kumpulan Ebook Node JS langsung dari situsnya

Node.js sebenarnya bukanlah sebuah framework, tetapi merupakan sebuah runtime environment  yang memungkinkan untuk mengeksekusi javascript di sisi server side. Node pertama kali ditulis pada tahun 2009 oleh Ryan Dahl. Pada awalnya dia mendapat inspirasi saat melihat upload file pada flikr. Web browser tidak mengetahui berapa besar file yang diupload dan query yang digunakan, maka dari itu Dahl ingin mempermudah jalan tersebut. Hingga tahun 2018 node.js telah memasuki versi 11, node secara berkala melakukan update selama 6 bulan dan versi LTS nya bertahan selama 18 bulan.

Pada industri yang berkembang saat ini tidak sedikit perusahaan yang menggunakan teknologi node.js sebut saja Paypal, Netflix, Medium, Linkedin, sampai Uber dan masih banyak lagi perusahaan lain yang menggunakan node.js sebagai bagian dari sistemnya. Saat ini juragankoding akan memberikan sedikit ulasan mengenai node.js yang dapat menjadi gambaran sebelum kamu mulai mempelajarinya, Salah keputusan pastinya membuat hilang uang, waktu dan tenaga bukan?

Mudah dipelajari

Berdasarkan survey javascript merupakan bahasa paling populer dalam pengembangan front-end . Hampir semua developer front-end akan familiar dengan bahasa universal. Tentunya akan semakin mudah untuk berganti dan mempelajari node.js sebagai back-end karena sebagian besar tetap menggunakan sintaks javascript. Maka dari itu tidak terlalu susah dan membuang banyak waktu untuk belajar, bahkan developer web junior sekalipun

Fullstack Javascript

Apakah anda sering mendengar kata fullstack pada grup programming ataupun laman pencari kerja? Yup fullstack dapat diartikan seorang proggramer yang dapat menjalankan fungsi front-end dan back-end sekaligus. Dengan menigkatnya popularitas node.js, fullstack JavaScript menjadi suatu hal yang sangat mungkin. Saat ini sangat memungkinkan membuat suatu aplikasi dari sisi back-end maupun front-end dengan JavaScript, membuat aplikasi menjadi lebih mudah dan efisien

Komunitas yang aktif

Para pengembang node.js memiliki komunitas yang sangat aktif guna berkontribusi meningkatkan teknologi ini. Terima kasih terhadap para pengembang JavaScript dan para komunitas yang dapat memberikan berbagai solusi, kode di Github dan mungkin beberapa saran dan masukan. Walaupun masih dalam tahap perkembangan, evolusi node.js yang semakin pesat pastinya akan membawa lebih banyak para developer lagi untuk menggunakan node.js 
Penanganan Request secara simultan (bersamaan)

Node.js berjalan secara non-blocking IO yang dapat menjalankan request secara bersamaan. Sistem membuat request secara simultan sehingga penaganan lebih mudah daripada sistem blocking seperti Java, Ruby dan lain sebainya (blocking system). Datangnya request seperti antrian dan dieksekusi tanpa harus menunggu proses sebelumnya selesai. Maka dari itu dalam node terdapat fungsi callback. Fungsi callback akan dipanggil setelah tugasnya selesai, Node menggunakan banyak callback dan mendukung semua fungsi callback.  Efeknya aplikasi akan lebih sedikit memakan RAM, high scalability level, dan tentunya lebih cepat


Gambar diambil dari tulisan Tomislav Capan


Oke gan tadi merupakan sedikit dari pengetahuan penulis yang dibagikan di akhir kata node.js memang teknologi yang dibilang belum berumur panjang tetapi telah mendapat respon positif terhadap para developer di dunia terbukti banyak nama besar perusahaan dunia yang menggunakan node.js. Pada perkembangan di Indonesia saat ini cukup banyak para perusahaan ataupun startup yang mencari para developer node.js terbaik maka dari itu para generasi muda tidak ada salahnya mempelajari teknologi ini. So cukup sekian pembahasan node.js kali ini semoga bermanfaat. See u next time



Related Posts

No comments:

Post a Comment